counter

Selasa, 10 Desember 2013

Mungkinkah ini Ratapan

Malam terus berlalu ditemani marquez dan lantunan musik Raja OI "Iwan Fals", mau nulis sulit menjaring inspirasi...akhirnya ku copy saja tulisan yang pernah terbit di Kompasianaku, yah...inilah Tulisan sebelum ayah ku meninggalkan dunia ini,,,semoga Ayahku tenang di alam sana, diberkahi dengan Nikmat dari-Nya. Amin

Mungkinkah ini Ratapan

Kukayuh langkah disetiap hariku, menapaki jalan yang menjadi harapan bisa memberi senyum pada mereka yang terus sedih dan meratapi pahitnya kemerdekaan dan harapan akan hidup mereka,sesekali kutersandung dan memikirkan diriku dikala malam sepi menemani, mungkinkah aku nantinya tidak menjadi orang yang dikunjungi dan diratapi oleh semua pembaharu…..

Ku tak ingin zaman terus berlalu dengan bola nasib yang sama.Kunikmati kemerdekaan dalam kesendirian,kekeringan dan canda tawa.Sesekali nampak wajah mereka yang membuatku terbangun dari idealisme yang kubangun, sesekali wajah mereka menghantui diriku dan mengharap diriku kembbali berkumpul dengan mereka….


Ayah dan ibu,kakak dan adikku berilah ku izin untuk menjalani pilihan hidupku, biarlah kubegini,biarlah kubersama mereka yang selalu merindukan keadilan, Ilahi Rabb ku berilah kesabaran pada diriku dan keluargaku, berikan ketabahan bagi mereka yang tak merasakan apa yang mereka harapkan,,,Ayah dan Ibu ku setiap langkah yang kulakukan dijalanNYA kudermakan untuk kalian,kuharapkan keikhlasan dan maaf bagi anakmu yang tak mampu memberi kenyataan yang sesuai dengan asa…
 
Kuslalu berdoa moga Allah melindungi dan memberi kesehatan bagi keluarga, keluasan Iman,ketabahan dan Keluasan nikmat…Aku yakin aku tak memegang dan mencintai jalan ini andai bukan dari sulbi kalian, aku bahagia menjadi anak bagimu, aku bangga menjadikan kalian orang tua, aku bangga dengan keringat dan keteguhan hati kalian yang mengajarkan kami pentingnya pendidikan dan budi pekerti, dan aku sedih belum mampu menjadi yang terbaik bagimu, aku sedih disaat kalian merindukanku aku masih bergelut dengan megaphone serta argumentasi untuk membela dan memberikan mereka cinta, namun kusadar untuk kesekian kalinya bahwa cinta yang kubawa ini adalah cinta kalian,,,sejak terlahir aku telah mampu merasakan disaat ibu dan ayah merindukanku dan saat ini rasa itu hadir dan kutahu kalian merindukanku, aku bahagia menjadi anak yang engkau sayangi dan aku bangga bisa menyayangi dan mencintai kalian, ,,,ibu….ayah….maafkan segala kesalahanku,,,…,,,…
ya Allah…jika engkau mengizinkan kami melihat dan menempati surgamu, dahulukanlah kedua orang tua kami
 
Ya Allah….bila yang kulakukan ini mendapat nilai disisiMu, maka hadiahkanlah kepada kedua orang tuakami…..Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ali Muhammad,,,Rabbi’ ‘gefirli wali walidayyah warhamhuma qama rabbayani tsaqira….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar