TAKALAR – Bentrokan antar warga
dengan aparat kepolisian kembali terjadi di lahan sengketa PT Perkebunan Negara
(PTPN) XIV Takalar, Sulawesi Selatan, Senin (2/12/2013) siang. Dari kejadian
itu, seorang warga terkena tembak dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk
mendapatkan pertolongan tim medis.
Menurut Sabri, warga Desa
Masamaturu, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar yang dihubungi
menjelaskan, rekannya Yunus Daeng Nompo tertembak peluru tajam anggota Brimob
dibagian paha kanannya. Saat ini, korban sedang dilarikan ke Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Takalar untuk mendapatkan pertolongan tim medis.
“Ada lima orang anggota Brimob dan
salah satunya menembak Daeng Nompo saat mencoba menghentikan pengoperasian
perkebunan tebu di lahan sengketa PTPN XIV Takalar. Situasi kacau disini,”
singkat Sabri.
Informasi yang diperoleh, bentrokan
fisik antara warga dengan aparat kepolisian di atas sengketa lahan PTPN XIV
terjadi sekitar pukul 10.30 Wita. Polisi yang mengawal pengoperasian PTPN XIV
menembak warga yang berusaha menghentikan aktifitas di lahan sengketa yang kini
proses hukumnya masih bergulir di tingkat Mahkamah Agung (MA).
Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat
(Kabid Humas) Polda Sulselbar, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Endi Sutendi
mengaku belum mengetahui peristiwa tersebut. Sebab, Endi sedang berada di
Jakarta urusan kedinasan. (Dra)http://lintasterkininews.com/sengketa-lahan-ptpn-xiv-warga-takalar-ditembak-brimob.php
Tidak ada komentar:
Posting Komentar